Friday, April 22, 2011

Keajaiban Air Zam-zam


Dari Hadis Dan Nukilan Para Ilmuan, Terdapat 12 Manafaat Yang Mahsyur Dalam Air Zam-Zam.

Syaba'ah - Mengeyangkan
Murwiyah - Menyegarkan
Nafi'ah - Memberi Manafaat
Afi'yah - Menyihatkan
Maimunah - Keberkatan
Barrah - Memiliki Kebaikanyifa
Mahmudah - Kebaikan
Kafiyah - Mencukupkan
Mu'dzibah - Menghilangkan Dahaga
Syifa Saqamin - Menyembuhkan Penyakit

Hazmatu Jibril - Keluar Dari Pijakan Tumit Jibril
Maghfirah - Keampunan

Sabda Rasulullah S.A.W, "Air ZAM-ZAM akan melaksanakan pesanan dan niat yang meminumnya" Serta "Barang siapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barang siapa minum untuk menyembuhkan penyakit, dia akan sembuh."

"Sebaik-baik air di atas muka bumi adalah Air ZAM-ZAM, ianya mengenyangkan dan menyembuh penyakit." – HR Bukhari dan Muslim

1. Air zam-zam penuh keberkahan.
Air zam-zam adalah sebaik-baik air di muka bumi ini. Sabda Rasulullah,

خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ فِيهِ طَعَامٌ مِنَ الطُّعْمِ وَشِفَاءٌ مِنَ السُّقْمِ

“Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zam-zam. Air tersebut boleh menjadi makanan yang mengenyangkan dan boleh mengubati penyakit.”[5]

Boleh mengambil keberkahan dari air tersebut kerana hal ini telah diisyaratkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dianjurkan bagi orang yang meminum air zam-zam untuk memerciki air tersebut pada kepala, wajah dan dadanya.

2. Air zam-zam menjadi makanan yang mengenyangkan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut air zam-zam,

إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ

“Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.”[6]

3. Menyembuhkan penyakit.
Sebagian pakar feqah menganjurkan agar berbekal dengan air zam-zam ketika pulang dari tanah suci untuk menyembuhkan orang yang sakit. Dalilnya, dulu ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah membawa pulang air zam-zam (dalam sebuah botol), lalu beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan seperti ini. Diriwayatkan dari yang lainnya, dari Abu Kuraib, terdapat tambahan,

حَمَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الأَدَاوَى وَالْقِرَبِ وَكَانَ يَصُبُّ عَلَى الْمَرْضَى وَيَسْقِيهِمْ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membawa air zam-zam dalam botol atau tempat air. Ada orang yang tertimpa sakit, kemudian beliau menyembuhkannya dengan air zam-zam.”[7]

4. Do’a boleh terkabulkan melalui keberkahan air zam-zam


Hendaklah seseorang memperbanyak do’a ketika meminum air zam-zam. Ketika meminumnya, hendaklah ia meminta pada Allah kemaslahatan dunia dan akhiratnya. Sebagaimana hal ini terdapat dalam hadits, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ

“Air zam-zam sesuai keinginan ketika meminumnya.”[8] [Maksudnya do’a apa saja yang diucapkan ketika meminumnya adalah do’a yang mustajab]. Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, ketika meminum air zam-zam, beliau berdo’a:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً ناَفِعاً ، وَرِزْقاً وَاسِعاً وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ

Ya Allah, kami memohon kepada-Mu, ilmu yang bermanfaat, rezki yang melimpah, dan kesembuhan dari setiap penyakit. Namun riwayat ini adalah riwayat yang dho’if (lemah).[9]


Catatan: Para ulama bersepakat bolehnya menggunakan air tersebut untuk bersuci. Namun mereka mengatakan sebaik mungkin dijauhi untuk hal-hal yang rendah seperti membersihkan najis dan semacamnya[10]. Al ‘Allamah Al Bahuti rahimahullah dalam Kasyful Qona’ mengatakan,

كَذَا يُكْرَهُ ( اسْتِعْمَالُ مَاءِ زَمْزَمَ فِي إزَالَةِ النَّجَسِ فَقَطْ ) تَشْرِيفًا لَهُ ، وَلَا يُكْرَهُ اسْتِعْمَالُهُ فِي طَهَارَةِ الْحَدَثِ

“Dimakruhkan menggunakan air zam-zam untuk menghilangkan najis saja, dalam rangka untuk memuliakan air tersebut. Sedangkan menggunakannya untuk menghilangkan hadats[11] tidaklah makruh.”[12]

No comments:

Post a Comment